PT. Sierad Produce, Tbk Sidoarjo
Jl. Raya Sidoarjo-Krian, Desa Ketimang, Wonoayu
Telp. 031 885 2804 Fax: 031 885 2802
PT. Charoen Pokphand Indonesia tbk
Jl Raya Surabaya-Mojokerto Km 26 Krian
Telp. (031) 8972992,(031) 8970837, 8985920, Fax: (031) 8972258
PT. Wirifa Sakti
Jl Rungkut Industri III 48-B Kawasan SIER
Kali Rungkut, Gununganyar Surabaya 60293 Jawa Timur
Telp. (031) 8438136, (031) 8439700, 8434883
PT. Gold Coin Indonesia
Jl Margomulyo Industri Kav G/1-3 Greges, Asemrowo Surabaya 60183 Jawa Timur
Telp. (031) 7491257, (031) 7491589, Fax: (031) 7490456
PT. Cargill Indonesia
Jl. Raya Balongwatu, Ds. Cangkringmalang, Kec. Beji. Pasuruan 67154 Jawa Timur
Tel.: +62-343-656034, 656035, Fax: +62-343-656036
PT. ARTACITRA TERPADU FEEDMILL
Jl.Margomulyo No.38
Telp. (031)7490601, Fax : 7490609
PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk
Jl Nilam Brt 5-9 Perak Utara, Pabean Cantikan Surabaya 60165 Jawa Timur
Telp.(031) 3291005,(031) 3286770, 3291895, Fax: (031) 3291814
PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk
Pergudangan Margomulyo
Jl Margomulyo Pergudangan Margomulyo 36-38 Balongsari, TandesSurabaya 60186 Jawa Timur
Telp. (031) 7490601, Fax: (031) 7490609
PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk
Jl Mangundiprojo Km 3,5 Buduran Sidoarjo 61252 Jawa Timur
Telp.(031) 8921961,(031) 8956404, 8941086 Fax: (031) 8921272
PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk
Jl Raya Tebel Km 3,8 Gedangan 61254 Jawa Timur
Telp. (031) 8912452,(031) 8918438, 8918519 Fax: (031) 8918517
PT. Suri Tani Pemuka
Jl. Raya Manyar, Desa Manyar Rejo Kec. Manyar, Kab. Gresik Jawa Timur/East Java
Tel: (031) 293 1678 Fax: (031) 293 1679
PT. CJ Feed Jombang
Jl. Raya Mojoagung Km.2, Ds. Gambiran Kec. Mojoagung – Jombang, Jawa Timur
PT. Sarifeed Indojaya
Jl Sampangan Muncar Muncar 68472 Jawa Timur
Telp. (0333) 592812, (0333) 591229
PT. Inkud Feedmill
Jl. Raya Tongas. Probolinggo Jawa Timur
PT. Central Proteinaprima
Jl. Raya Surabaya-Mojokerto Km. 19 Sepanjang, Surabaya East Java
Phones – (031) 7875265 (hunting) Fax. – (031) 7882088
PT. Central Proteinaprima
Jl. Dupak Rukun No. 81 Surabaya 60010 East Java
Phones – (031) 5316655 (hunting) Fax. – (031) 5463823
PT. Matahari Sakti
Jl. Margomulyo Industri I Blok A10-13 Surabaya 60183East Java - Indonesia
Telp. +62 31 749 1199 (Hunting) Fax +62 31 749 0545
Kamis, 26 Juni 2014
Kamis, 19 Juni 2014
Macam-macam Pemeriksaan Bakteri
Sumber: http://risyasyiari.blogspot.com/p/artikel.html
Macam-Macam Pemeriksaan Bakteri
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Berbagai mikroba patogen seringkali ditularkan melalui air yang tercemar sehingga menimbulkan penyakit bawaan manusia maupun hewan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai adanya mikroba dalam suatu makanan dan minuman agar dapat dikonsumsi manusia dengan layak sehingga tidak menimbulkan penyakit akibat kontaminasi mikroba dalam makanan dan minuman dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh secara optimal.
Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah jasad renik dalam suatu suspensi, salah satunya adalah pemeriksaan adanya bakteri Coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN (Most Probable Number).
b. Landasan Teori
Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang bebentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat.
Dalam praktikum ini suatu bahan makanan/ minuman dengan sampelnya yaitu sirup dilakukan pengenceran secara desimal (10-1), kemudian masing-masing tabung dengan seri 3-3-3 dimasukkan 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml ke dalam tabung yang berisi Lactosa Broth dan tabung Durham. Untuk setiap pengenceran digunakan 3 seri tabung. Setelah diinkubasi selama 2 x 24 jam dengan suhu 37°C, maka akan dapat dilihat tabung yang positif yaitu tabung yang ditumbuhi mikroba yang dapat ditandai dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham. Lalu diamati tabung yang terdapat gas/ gelembung dan berwarna keruh sehingga kombinasi tabung yang positif dari uji duga dan uji penegasan dapat dicocokkan dengan tabel MPN-seri 9 tabung.
a. Latar Belakang
Berbagai mikroba patogen seringkali ditularkan melalui air yang tercemar sehingga menimbulkan penyakit bawaan manusia maupun hewan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai adanya mikroba dalam suatu makanan dan minuman agar dapat dikonsumsi manusia dengan layak sehingga tidak menimbulkan penyakit akibat kontaminasi mikroba dalam makanan dan minuman dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh secara optimal.
Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah jasad renik dalam suatu suspensi, salah satunya adalah pemeriksaan adanya bakteri Coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN (Most Probable Number).
b. Landasan Teori
Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang bebentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat.
Dalam praktikum ini suatu bahan makanan/ minuman dengan sampelnya yaitu sirup dilakukan pengenceran secara desimal (10-1), kemudian masing-masing tabung dengan seri 3-3-3 dimasukkan 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml ke dalam tabung yang berisi Lactosa Broth dan tabung Durham. Untuk setiap pengenceran digunakan 3 seri tabung. Setelah diinkubasi selama 2 x 24 jam dengan suhu 37°C, maka akan dapat dilihat tabung yang positif yaitu tabung yang ditumbuhi mikroba yang dapat ditandai dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham. Lalu diamati tabung yang terdapat gas/ gelembung dan berwarna keruh sehingga kombinasi tabung yang positif dari uji duga dan uji penegasan dapat dicocokkan dengan tabel MPN-seri 9 tabung.
BAB II
PELAKSANAAN
a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN adalah sebagai berikut :
1. Botol contoh steril
2. Cawan Petri steril
3. Pipet ukur 10 ml dan 1 ml steril dan filternya
4. Pembakar Bunsen
5. Inkubator
6. Mikroskop
7. Tabung reaksi
8. Tabung Durham
9. Timbangan Mortal dan pengerus
PELAKSANAAN
a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN adalah sebagai berikut :
1. Botol contoh steril
2. Cawan Petri steril
3. Pipet ukur 10 ml dan 1 ml steril dan filternya
4. Pembakar Bunsen
5. Inkubator
6. Mikroskop
7. Tabung reaksi
8. Tabung Durham
9. Timbangan Mortal dan pengerus
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPNadalah sebagai berikut:
1. Sampel makanan dan minuman
2. Media laktosa cair (sudah steril)
3. Media BGLB/BGBL (Briliant Green Bile Lactose Broth)
4. Media EMB (Eosin Methylene Blue Agar) dan EA (sudah steril)
5. Pewarna gas
6. Alkohol
7. Kapas, karet, kertas payung, korek api
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPNadalah sebagai berikut:
1. Sampel makanan dan minuman
2. Media laktosa cair (sudah steril)
3. Media BGLB/BGBL (Briliant Green Bile Lactose Broth)
4. Media EMB (Eosin Methylene Blue Agar) dan EA (sudah steril)
5. Pewarna gas
6. Alkohol
7. Kapas, karet, kertas payung, korek api
c. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dari praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN adalah sebagai berikut :
1. Uji Penduga
i. Diaseptiskan tangan, alat dan tempat kerja.
ii. Sampel ditimbang sebanyak 10 gram memasukkan ke dalam air pengencer (yang mengandung NaCl fisiologis) 90%.
iii. Masukkan pengencer/ Na fisiologis dan Lactosa Broth ke dalam ke-9 tabung reaksi sesuai banyaknya yaitu 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml lalu masukkan tabung Durham. Bungkus masing-masing tabung reaksi dengan pembungkus kayu.
iv. Diinkubasi selama 2 x 24 jam dengan suhu 37°C dan diamati tertangkap tidaknya gas dalam tabung Durham setiap 1 jam sekali.
v. Jika terdapat gas atau keruh, maka diduga terdapat Coliform pada
tabung.
Prosedur kerja dari praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN adalah sebagai berikut :
1. Uji Penduga
i. Diaseptiskan tangan, alat dan tempat kerja.
ii. Sampel ditimbang sebanyak 10 gram memasukkan ke dalam air pengencer (yang mengandung NaCl fisiologis) 90%.
iii. Masukkan pengencer/ Na fisiologis dan Lactosa Broth ke dalam ke-9 tabung reaksi sesuai banyaknya yaitu 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml lalu masukkan tabung Durham. Bungkus masing-masing tabung reaksi dengan pembungkus kayu.
iv. Diinkubasi selama 2 x 24 jam dengan suhu 37°C dan diamati tertangkap tidaknya gas dalam tabung Durham setiap 1 jam sekali.
v. Jika terdapat gas atau keruh, maka diduga terdapat Coliform pada
tabung.
10 ml 1 ml 0,1 ml
Pengencer/ LBDS LBSS LBSS
Na Fisiologis 90%
Na Fisiologis 90%
Uji Penduga
10 ml 1 ml 0,1 ml
10 ml 1 ml 0,1 ml
BGLBDS BGLBSS BGLBSS
2. Uji Penegasan
i. Dasarnya yaitu hasil dari uji penduga yaitu banyaknya larutan dalam tabung reaksi yang terdapat gas/ gelembung yang berjumlah 4 buah.
ii. Ambil jarum ose lalu bakar jarum di atas pembakar bunsen sampai membara. Masukkan jarum ose ke dalam tabung reaksi sampai menyentuh larutan dan angkat. Lalu jarum ose masukkan ke tabung berisi 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml sirup dengan tabung Durham didalamnya dengan kombinasi 3-3-3. Usahakan tabung dan jarum selalu dekat dengan api agar tetap steril.
iii. Masukkan tabung ke dalam inkubator/ diinkubasi selama 2 x 24 jam dan diamati setiap 1 jam. Lalu amati adanya gas/ gelembung yang terdapat dalam tabung Durham.
i. Dasarnya yaitu hasil dari uji penduga yaitu banyaknya larutan dalam tabung reaksi yang terdapat gas/ gelembung yang berjumlah 4 buah.
ii. Ambil jarum ose lalu bakar jarum di atas pembakar bunsen sampai membara. Masukkan jarum ose ke dalam tabung reaksi sampai menyentuh larutan dan angkat. Lalu jarum ose masukkan ke tabung berisi 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml sirup dengan tabung Durham didalamnya dengan kombinasi 3-3-3. Usahakan tabung dan jarum selalu dekat dengan api agar tetap steril.
iii. Masukkan tabung ke dalam inkubator/ diinkubasi selama 2 x 24 jam dan diamati setiap 1 jam. Lalu amati adanya gas/ gelembung yang terdapat dalam tabung Durham.
10 ml 1 ml 0,1 ml
BGLBDS BGLBSS BGLBSS
d. Tujuan
Praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN bertujuan untuk melacak adanya bakteri coliform dalam contoh makanan dan atau minuman.
Praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan metode MPN bertujuan untuk melacak adanya bakteri coliform dalam contoh makanan dan atau minuman.
BAB III
HASIL PEMERIKSAAN
Dari hasil praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan meode MPN, diperoleh hasil bahwa terdapat tabung dalam setiap tabung sehingga terbentuk kombinasi 3-3-3. Nilai MPN dari tabel MPN 9 tabung adalah 7,2 sehingga diperoleh perhitungan MPN mikroba sebagai berikut :
Hasil akhir dari uji penegasan yaitu terdapat, 1 buah tabung reaksi dengan gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 10 ml, tidak ada gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 1 ml dan terdapat 1 buah tabung reaksi dengan gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 0,1 ml. Maka dari tabel MPN dengan hasil akhir 1-0-1 yaitu 7,2 MPN/100 ml.
MPN mikroba =
=
= 7,2 x 103
HASIL PEMERIKSAAN
Dari hasil praktikum pemeriksaan bakteri coliform pada makanan dan minuman dengan meode MPN, diperoleh hasil bahwa terdapat tabung dalam setiap tabung sehingga terbentuk kombinasi 3-3-3. Nilai MPN dari tabel MPN 9 tabung adalah 7,2 sehingga diperoleh perhitungan MPN mikroba sebagai berikut :
Hasil akhir dari uji penegasan yaitu terdapat, 1 buah tabung reaksi dengan gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 10 ml, tidak ada gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 1 ml dan terdapat 1 buah tabung reaksi dengan gas/ gelembung di dalam tabung Durham berisi 0,1 ml. Maka dari tabel MPN dengan hasil akhir 1-0-1 yaitu 7,2 MPN/100 ml.
MPN mikroba =
=
= 7,2 x 103
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut WHO menyatakan bahwa untuk melakukan monitor terhadap air minum, maka dapat digunakan kemungkinan masuknya mikroba patogen ke dalam feses manusia dan hewan berdarah panas. Ada 3 indikator air minum yang layak untuk diminum, yaitu:
1. Kelompok Coliform
APHA merekomendasikan Bacillus coli, Esterichia coli sebagai indikator kontaminasi fecal yang menggunakan laktosa untuk memproduksi asam dan gas atau banyak enzim β- D galaktosidase.
2. Fecal Coliform
3. Esterichia coli (Kay and Fricker, 1997).
Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1:10 dari contoh tersebut (Fardiaz, 1993).
Metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dimana perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung Durham) yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentuk gas.
Dalam metode MPN, pengenceran harus dilakukan lebih tinggi daripada pengenceran dalam hitungan cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinokulasikan dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel, beberapa tabung yang lainnya mengandung lebih dari satu sel atau tabung lainnya tidak mengandung sel. Dengan demikian setelah inkubasi, diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung yang dinyatakan sebagai tabung positif, sedangkan tabung lainnya negatif.
Pada pengenceran pertama kesembilan tabung menghasilkan pertumbuhan positif yaitu dengan seri tabung 3-3-3 pada ukuran 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml menghasilkan 2-1-2 tabung yang positif ditumbuhi jasad renik dan pada pengenceran kedua, kesembilan tabung menghasilkan 1-0-1 tabung yang positif ditumbuhi jasad renik.
Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah jasad renik tertentu yang terdapat diantara campuran jasad renik lainnya. Sebagai contoh, jika digunakan Lactosa Broth, maka adanya bakteri yang dapat memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham. Cara ini biasa digunakan untuk menentukan MPN koliform terhadap air atau minuman karena bakteri Coliform termasuk bakteri yang dapat menfermentasi laktosa. (Fardiaz, 1992).
Dalam metode MPN (Most Probable Number) untuk uji kualitas mikrobiologi air dalam praktikum digunakan kelompok koliform sebagai indikator. Metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan koliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah koliform dalam sampel yang diuji. Uji ini diawali dengan memasukkan 10 ml cairan dari sampel ke dalam lauryl tryptose broth, uji awal ini disebut uji duga (presumtive test). Dalam uji duga, setiap tabung yang menghasilkan gas dalam masa inkubasi diduga mengandung bakteri koliform. Uji dinyatakan positif bila terlihat gas dalam tabung Durham. Tabung yang memperlihatkan gas diuji lebih lanjut dengan uji peneguhan. Untuk uji peneguhan dilakukan untuk meneguhkan bahwa gas yang terbentuk disebabkan oleh kuman koliform dan bukan disebabkan oleh kerja sama beberapa spesies sehingga menghasilkan gas. Uji peneguhan menggunakan BGLB (Briliant Green Bile Lactose Broth) yang diinokulasikan dengan satu mata ose media yang memperlihatkan hasil positif pada uji duga (Lay, 1994).
PEMBAHASAN
Menurut WHO menyatakan bahwa untuk melakukan monitor terhadap air minum, maka dapat digunakan kemungkinan masuknya mikroba patogen ke dalam feses manusia dan hewan berdarah panas. Ada 3 indikator air minum yang layak untuk diminum, yaitu:
1. Kelompok Coliform
APHA merekomendasikan Bacillus coli, Esterichia coli sebagai indikator kontaminasi fecal yang menggunakan laktosa untuk memproduksi asam dan gas atau banyak enzim β- D galaktosidase.
2. Fecal Coliform
3. Esterichia coli (Kay and Fricker, 1997).
Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1:10 dari contoh tersebut (Fardiaz, 1993).
Metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dimana perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung Durham) yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentuk gas.
Dalam metode MPN, pengenceran harus dilakukan lebih tinggi daripada pengenceran dalam hitungan cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinokulasikan dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel, beberapa tabung yang lainnya mengandung lebih dari satu sel atau tabung lainnya tidak mengandung sel. Dengan demikian setelah inkubasi, diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung yang dinyatakan sebagai tabung positif, sedangkan tabung lainnya negatif.
Pada pengenceran pertama kesembilan tabung menghasilkan pertumbuhan positif yaitu dengan seri tabung 3-3-3 pada ukuran 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml menghasilkan 2-1-2 tabung yang positif ditumbuhi jasad renik dan pada pengenceran kedua, kesembilan tabung menghasilkan 1-0-1 tabung yang positif ditumbuhi jasad renik.
Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah jasad renik tertentu yang terdapat diantara campuran jasad renik lainnya. Sebagai contoh, jika digunakan Lactosa Broth, maka adanya bakteri yang dapat memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham. Cara ini biasa digunakan untuk menentukan MPN koliform terhadap air atau minuman karena bakteri Coliform termasuk bakteri yang dapat menfermentasi laktosa. (Fardiaz, 1992).
Dalam metode MPN (Most Probable Number) untuk uji kualitas mikrobiologi air dalam praktikum digunakan kelompok koliform sebagai indikator. Metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan koliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah koliform dalam sampel yang diuji. Uji ini diawali dengan memasukkan 10 ml cairan dari sampel ke dalam lauryl tryptose broth, uji awal ini disebut uji duga (presumtive test). Dalam uji duga, setiap tabung yang menghasilkan gas dalam masa inkubasi diduga mengandung bakteri koliform. Uji dinyatakan positif bila terlihat gas dalam tabung Durham. Tabung yang memperlihatkan gas diuji lebih lanjut dengan uji peneguhan. Untuk uji peneguhan dilakukan untuk meneguhkan bahwa gas yang terbentuk disebabkan oleh kuman koliform dan bukan disebabkan oleh kerja sama beberapa spesies sehingga menghasilkan gas. Uji peneguhan menggunakan BGLB (Briliant Green Bile Lactose Broth) yang diinokulasikan dengan satu mata ose media yang memperlihatkan hasil positif pada uji duga (Lay, 1994).
BAB V
PENUTUP
1. MPN standar Coliform menurut Lampiran Surat Keputusan Dirjen POM no: 03726/B/SK/VII/1989 tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam makanan adalah 20 MPN/100 ml.
2. Dibandingkan dengan hasil praktikum yaitu sebesar 7,2 MPN/100 ml, dapat dikatakan sampel minuman (sirup) masih memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi karena kurang dari standar MPN (<20 MPN/100 ml).
PENUTUP
1. MPN standar Coliform menurut Lampiran Surat Keputusan Dirjen POM no: 03726/B/SK/VII/1989 tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam makanan adalah 20 MPN/100 ml.
2. Dibandingkan dengan hasil praktikum yaitu sebesar 7,2 MPN/100 ml, dapat dikatakan sampel minuman (sirup) masih memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi karena kurang dari standar MPN (<20 MPN/100 ml).
DAFTAR PUSTAKA
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
______________. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Lay, W. Bibiana. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Kay, D and Fricker, C. 1997. Coliforms and E. Coli; Problem or Solution? The Royal Society of Chemistry, UK
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
______________. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Lay, W. Bibiana. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Kay, D and Fricker, C. 1997. Coliforms and E. Coli; Problem or Solution? The Royal Society of Chemistry, UK
Daftar Pabrik Cat di Jawa Timur
| No. | Name of Company | Factory Address | Phone/Fax |
| 1 | NIPSEA PAINT AND CHEMICALS CO. LTD, PT | JL.
VETERAN-SEGOROMADU-KEBOMAS Kecamatan: Kebomas Kabupaten: Gresik Provinsi: Jawa Timur |
(031)
3981536 Telepon Lainnya: (031) 3972372, 3972373Fax: (031) 3982285 |
| 2 | PATNA SURABAYA, PT | JL.
RUNGKUT INDUSTRI RAYA 15, Kecamatan: Tenggilis Mejoyo Kabupaten: Surabaya Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8410037 Fax: 031-5611465 |
| 3 | AVIA AVIAN, PT | DESA
WADUNGASIH Kecamatan: Buduran Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 031-8921731 |
| 4 | TUNGGAL DJAJA INDAH, PT | JL.
LETJEN SUPRAPTO, Kecamatan: Waru Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8662350 Fax: 031-8672804 |
| 5 | ATLANTIC OCEAN PAINT, PT | KEPATIHAN
Kecamatan: Menganti Kabupaten: Gresik Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 031-7990682 Fax: 031-7990686 |
| 6 | INTI DAYA GUNA ANEKA WARNA, PT | JL.
LAKSDA ADI SUCIPTO NO. 456, Kecamatan: Blimbing Kabupaten: Malang Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0341-493832 Fax: 0341-486190 |
| 7 | PUTRA MATARAM ECI, PT | JL.
SUROWONGSO 399, Kecamatan: Buduran Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8914880 Fax: 031-8914885 |
| 8 | SANYU PAINT, CV | JL.
TROPODO BARAT I/322, Kecamatan: Waru Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 031-8665680 |
| 9 | SARANA WARNA MEGAH, PT | JL.
RAYA RACI NO. 10, Kecamatan: Benowo Kabupaten: Surabaya Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-7406778 Fax: 031-5674898 |
| 10 | GOLDEN TANGGUH PRATAMA, PT | JL.
BERBEK INDUSTRI V/6 Kecamatan: Waru Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8436742 Fax: 031-8437055 |
| 11 | SIAR FLORA PAINT, PT | JL.
RAYA PARENGAN Kecamatan: Jetis Kabupaten: Mojokerto Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 0321-361396 |
| 12 | GYUNG DO INDONESIA, PT | NGORO
INDUSTRI PERSADA H-3A, Kecamatan: Ngoro Kabupaten: Mojokerto Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0321-619444 Fax: 0321-619446 |
| 13 | ANUGRAH PRIMA INTI LESTARI, PT | DUSUN
TALUN, Kecamatan: Beji Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-656340 Fax: 0343-656341 |
| 14 | ANUGERAH BINTANG FAJAR, CV | JL.
RAYA DUNGUS, Kecamatan: Sukodono Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 7882833 |
| 15 | TRITON PAINT, PT | JL.
RAYA KARANGSONO NO. 132, Kecamatan: Pakisaji Kabupaten: Malang Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0341-802051 Fax: 0341-802053 |
| 16 | DWI ANUGERAH SEJAHTERA BERSAMA, PT | BRIGJEN
KATAMSO 2A, JL Kecamatan: Waru Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 8537215 |
| 17 | OXYPLAST INDONESIA, PT | JL.
RAYA BEJI BANGIL KM. 4 , Kecamatan: Beji Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-656886 Fax: 0343-656882 |
| 18 | PUTRA JAYA ADI SENTOSA, PT | JL.
JOHO NO. 4, Kecamatan: Gedangan Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 8912831 |
| 19 | INTECH INDAH MULYA, PT | JL.TAMBAKREJO
NO. 34 RT 06/1, Kecamatan: Waru Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8662363 Fax: 031-8662365 |
| 20 | PUSAKA MAS, PT | JL.KALILOM
LOR NO.8, Kecamatan: Kenjeran Kabupaten: Surabaya Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 311978 |
Daftar AMDK di Jawa Tengah
| No. | Name of Company | Factory Address | Phone/Fax |
| 1 | BAPAK DJENGGOT, PT | JL.
KAKAP NO. 89 Kecamatan: Semarang Utara Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
024-515335 Fax: 024-512007 |
| 2 | COCA COLA PAN JAVA, PT | JL.
RAYA SEMARANG BAWEN KM 30 Kecamatan: Bawen Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
024-921304 Fax: 024-921303 |
| 3 | TIRTA MEGAH CENDANA, PT | DS
NGEMPON, SEMARANG Kecamatan: Klepu Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
024-921312,922209 Fax: 024-921312 |
| 4 | LUMUTMAS INTERINDO, PT | JL
RAYA PROCOT KM 10, Kecamatan: Pangkah Kabupaten: Tegal Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0283-91619-20 Fax: 0283-91727 |
| 5 | INDOTIRTA JAYA ABADI,PT | JL.
MOJOPAHIT 769, Kecamatan: Pedurungan Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
TLP 20582 510134, 510136 |
| 6 | SINAR SOSRO, PT | JL.RAYA
SEMARANG-BAWEN KM.28, Kecamatan: Klepu Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
921745 Fax: 921738 |
| 7 | PANCASAN TIRTAALAMI, PT | JL.
RAYA PANCASAN, Kecamatan: Ajibarang Kabupaten: Banyumas Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0281-572406 Fax: 0281-572406 |
| 8 | QUATRA JASA MINERAL, PT | DUSUN
SIROTO KARANGMANGGIS Kecamatan: Boja Kabupaten: Kendal Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0294-71394 Fax: 0294-71303 |
| 9 | SETIA WIJAYA BHAKTI SANTOSA, PT | JL. RAYA BANDASARI NO. 1 | Ph:
0283-321400 Fax: 0283-91858 |
| 10 | TIRTA INVESTAMA, PT | JL.
MANGLI-KEJIWAN Kecamatan: Wonosobo Kabupaten: Wonosobo Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0286-322120 Fax: 0286-22119 |
| 11 | BAYUAJI NUSANTARA INDAH, PT | JL.RAYA
MUNCUL NO.1 KM.7 Kecamatan: Banyubiru Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0298-592644 Fax: 0298-592644 |
| 12 | KHARISMA AGUNG MANDIRI, CV | JL.
BUGANGAN III/346 Kecamatan: Semarang Timur Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph: 024-555267 |
| 13 | TIRTA PURBALINGGA ADIJAYA, PT | JL.RAYA
TOBONG Kecamatan: Kutasari Kabupaten: Purbalingga Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0281-892116 Fax: 0281-892697 |
| 14 | ADES WATERS INDONESIA, PT | JL.RAYA
PUDAK PAYUNG NO.1, Kecamatan: Banyumanik Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
024-7475054 Fax: 024-7475074 |
| 15 | TIRTAMAS MEGAH, PT | JL.RAYA
PIKATAN MUDAL Kecamatan: Temanggung Kabupaten: Temanggung Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0293-92650 Fax: 0293-92322 |
| 16 | COKRO SUPER TIRTO, PT | JL. .BOTO - WUNUT | |
| 17 | TIBA HALIM, PT | JL.
BRIGJEN SUDIAARTO 474 - 476 Kecamatan: Pedurungan Kabupaten: Semarang Provinsi: Jawa Tengah |
Daftar AMDK di Jawa Timur
| No. | Name of Company | Factory Address | Phone/Fax |
| 1 | SARIGUNA PRIMATIRTA, PT | JL.
RAYA GEDANGAN NO. 43, Kecamatan: Gedangan Kabupaten: Sidoarjo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8544576 Fax: 031-8961100 |
| 2 | COCA COLA TIRTALINA BOTTLING CO, PT | JL.RAYA
SURABAYA-MALANG KM.43 Kecamatan: Gempol Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-631801 Fax: 0343-631803 |
| 3 | SURYA SOSRO KENCONO, PT | JL
RAYA CANGKIR KM 21 Kecamatan: Driyorejo Kabupaten: Gresik Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
707124,707187 Fax: 708152 |
| 4 | TIRTA JAYA MAS UNGGUL, PT | JL
RAYA SBY-MALANG KM48,5 Kecamatan: Pandaan Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-631587 Fax: 0343-631586 |
| 5 | TIRTA BAHAGIA, PT | JL
RAYA SURABAYA-MALANG KM 53 Kecamatan: Sukorejo Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 31020 |
| 6 | ERINDO MANDIRI, PT | JL.DAMARWULAN
2 Kecamatan: Prigen Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-881133 Fax: 0343-881133 |
| 7 | BENGAWAN MURNI, PT | DSN.CEPOKALIMO
Kecamatan: Pacet Kabupaten: Mojokerto Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0321-690651-2 Fax: 0321-690654 |
| 8 | KIAN MULYA MANUNGGAL, PT | JL.
RUNGKUT INDUSTRI I/16 Kecamatan: Tenggilis Mejoyo Kabupaten: Surabaya Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
031-8434759 Fax: 031-8434867 |
| 9 | PAMARGHA INDOJATIM, PT | JL
RUNGKUT INDUSTRI RAYA 11 Kecamatan: Gunung Anyar Kabupaten: Surabaya Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
833147 Fax: 817911 |
| 10 | PRIMA TIRTO WALUYO, PT | JL
RAYA PENANGGUNGAN 31.D Kecamatan: Pandaan Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
|
| 11 | ATLANTIK BIRU RAYA, PT | JL
RAYA SBY MALANG KM 52,2 Kecamatan: Sukorejo Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 0343-633988 |
| 12 | SULINDO MASJAYA, PT | JL.RAYA
KLUNCING NO.45 Kecamatan: Pandaan Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-632940 Fax: 0343-632940 |
| 13 | SUMBERSUKO TIRTO MAKMUR, PT | BARENG
PROYEK 7, JL Kecamatan: Gempol Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
631800 Fax: 632942 |
| 14 | HUTAMA NEALA, PT | DS
SUMBERSUKO Kecamatan: Gempol Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-633711 Fax: 0343-633712 |
| 15 | BROMO TIRTA LESTARI, PT | JL.
RAYA BANJARSARI KM. 7 Kecamatan: Sumber Asih Kabupaten: Probolinggo Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0335-428384 Fax: 0335-428266 |
| 16 | PAMARGHA INDO JATIM, PT | RAYA
SURABAYA - MALANG, JL Kecamatan: Purwosari Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph: 611075 |
| 17 | VARIA INDUSTRI TIRTA, PT | JL.SURABAYA
MALANG KM.48,5 Kecamatan: Pandaan Kabupaten: Pasuruan Provinsi: Jawa Timur |
Ph:
0343-834476 Fax: 0343-634476 |
Daftar Pabrik Gula di Jawa Tengah
| No. | Name of Company | Factory Address | Phone/Fax |
| 1 | PTP NUSANTARA IX PG PANGKA | DSN.PANGKA
TEGAL, Kecamatan: Pangkah Kabupaten: Tegal Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0283-91555 Fax: 0283-91845 |
| 2 | PTP NUSANTARA IX PESERO/PG RENDENG | JL.
JENDRAL SUDIRMAN NO.285, Kecamatan: Kota Kudus Kabupaten: Kudus Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0291-38641 Fax: 0291-37464 |
| 3 | PTP NUSANTARA IX/PESERO/PG JATIBARANG | DS.JATIBARANG,
Kecamatan: Jatibarang Kabupaten: Brebes Provinsi: Jawa Tengah |
Ph: 0283-71807, Fax: 0283-71807 |
| 4 | PTP NUSANTARA IX/PESERO PG SRAGI | DS.SRAGI,
Kecamatan: Sragi Kabupaten: Pekalongan Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0285-77841 Fax: 0285-77841 |
| 5 | PTP NUSANTARA IX/PESERO/PG SUMBERHARJO | JL.SUMBERHARJO
NO 15, Kecamatan: Pemalang Kabupaten: Pemalang Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0284-24615 Fax: 0284-21615 |
| 6 | PTP NUSANTARA IX/PESERO/PG GONDANG BARU | PNP
XVI PG GONDANG BARU 423, Kecamatan: Jagonalan Kabupaten: Klaten Provinsi: Jawa Tengah |
Ph: 0272-22328 |
| 7 | PTP NUSANTARA IX/PESERO/PG MOJO | JL
KYAI MOJO PO BOX 104 Kecamatan: Sragen Kabupaten: Sragen Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0271-91013 Fax: 0271-91013 |
| 8 | PTP NUSANTARA IX PG TASIKMADU | DESA
NGIJO, Kecamatan: Tasikmadu Kabupaten: Karanganyar Provinsi: Jawa Tengah |
Ph: 0271-495562 |
| 9 | KEBON AGUNG.PT | DS.TRANGKIL,
Kecamatan: Trangkil Kabupaten: Pati Provinsi: Jawa Tengah |
Ph:
0295-81005 Fax: 0295-81004 |
Langganan:
Postingan (Atom)